Tetap percaya tetap disampingku
Walau terluka hatiku
Ku akan bertahan dengan semua beban
Walau terluka hatiku
Kala senja telah hilang dan tenggelam
Kala hati tlah terluka dan terbuang
Sekuat mungkin ku akan membuktikan
Bahwa hati itu luas tak berbatas
Jika senja pasti akan tergantikan fajar
Aku percaya aku bertahan yee
Walau terluka hatiku
Kala senja telah hilang dan tenggelam
Kala hati t?lah terluka dan terbuang
Sekuat mungkin ku akan mebuktikan
Bahwa hati itu luas itu tak berbatas
Kala senja telah hilang dan tenggelam
Kala hati t?lah terluka dan terbuang
Sekuat mungkin ku akan membuktikan
Bahwa hati itu luas tak berbatas
Jika senja pasti akan tergantikan fajar
pengertian tape
Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi[1]. Di Indonesia dan negara-negara tetan
gganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.[1], namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket[1]. Produksi tapai biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah[1].
Sumber:wikipedia
gganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.[1], namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket[1]. Produksi tapai biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah[1].
Sumber:wikipedia
fermentasi
Ragi tape merupakan populasi campuran mikroba yang terdapat beberapa jenis yaitu genus Aspergillus, genus Saccharomises, genus Candida, genus Hansnula, sedang bakterinya adalah Acetobacter. Aspergillus dapat menyederhanakan amilum, sedangkan Saccharomyces, Candida dan Hansnula dapat menurunkan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat organik lainnya. Acetobacter mengubah alkohol menjadi cuka. Secara fisiologis, ragi mempunyai persamaan yaitu menghasilkan fermen atau enzim-enzim yang dapat mengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapat keuntungan berupa energi. Adapun substrat yang diubah berbeda-beda.
Ragi tape sebenarnya adalah berupa mikroba Saccharomyces Cerevisiae yang dapat mengubah karbohidrat. Sedang jamur yang ada dalam ragi tape adalah jenis Aspergillus. Ragi tape merupakan inokulan yang mengandung kapang aminolitik dan khamir yang mampu menghidrolisis pati. Kapang tersebut adalah Amilomyces rouxii, sedangkan khamir tersebut adalah Saccharomyces. Adapun mikroflora yang berperan pada ragi tape adalah jenis Candida, Endomycopsis, Hansnula, Amilomyces rouxii dan Aspergillus Orizae.
Beberapa keuntungan hasil fermentasi terutama adalah asam asetat dan alkohol dapat mencegah pertumbuhan mikroba yang beracun di dalam pakan misalnya Clostridium botulinum. Ragi yang bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
Ragi menghasilkan enzim pitase yang dapat melepaskan ikatan fosfor dalam phitin, sehingga dengan ditambahkan ragi tape dalam ransum akan menambah ketersediaan mineral. Ragi bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak. Spesies Aspergillus flavus relatif tidak aktif bila dibandingkan dengan jamur selulolitik yang lain, tapi enzim yang dihasilkan oleh Aspergillus orizae dan Aspergillus flavus mampu mendegradasi sellulosa dan juga menghidrolisis xylon, maka dengan penambahan ragi tape dapat meningkatkan kegiatan pencernaan dalam tubuh ternak sehingga pertumbuhan ternak menjadi optimal.
Ragi biasanya digunakan untuk penambahan protein dalam pakan ternak bersama-sama tepung ikan. Pada ayam pedaging, bahan pakan tepung ikan atau tepung kedelai dapat digantikan dengan ragi dengan nilai nitrogen dalam pakan yang sebanding, demikian juga ayam petelur.
Dalam beberapa hal pertumbuhan ragi dalam bahan pakan menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pakan dari sisi mutu, baik dari aspek gizi maupun daya cerna serta meningkatkan daya simpannya. Penggunaan ragi adalah sebagai sumber protein dan vitamin bagi konsumsi manusia dan ternak.
Tubuh hewan merupakan suatu laboratorium kimiawi yang bekerja pada suhu rendah. Zat-zat enzim mencerna bahan pakan, kemungkinan otot berkontraksi dan membantu sel-sel tubuh dalam melakukan proses yang beraneka ragam dan kompleks. Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa makro molekul yang spesifik disebut enzim.
Enzim adalah biokatalisator protein untuk mengkatalisa reaksi-rekasi kimia pada sistem biologis. Enzim adalah katalisator yang bereaksi secara spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalisis oleh enzim sehingga diperlukan banyak enzim. Sebagian besar reaksi sel-sel hidup berlangsung sangat lamban bila reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim. Enzim adalah protein yang khusus disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi yang berlangsung di dalamnya. Enzim dapat ditambahkan dalam ransum untuk mempercepat pencernaan ransum dan untuk mempertinggi penggunaannya.
PEMBUATAN RAGI TAPE
Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat tape ketan atau tape singkong. Di dalam ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol. Bberapa jenis mikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae, Rhizopus oryzae, M ucor sp., Candida sp., Saccharomyces cerevicae, Saccharomyces verdomanii, dan lain-lain.
Pada dasarnya pembuatan ragi merupakan teknik dalam memperbanyak mikroorganisme yangberperan dalam pembuatan tape. Perbanyakan ini dilakukan dalam suatu medium tertentu dan setelah cukup banyak mikroba yang tumbuh, pertumbuhannya dihentikan serta dibuat dalam keadaan istirahat, baik dalam bentuk sel maupun dalam bentuk sporanya. Penghentian pertumbuahn mikroba tersebut dilakukan dengan cara mengeringkan medium tumbuhnya.
A. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
a. Alat penumbuk atau gilingan
b. Ayakan tepung
c. Waskom atau panci untuk mebuat adonan
d. Tampah bambu
e. Sapu merang
f. Daun pisang atau lembaran plastik
2. BAHAN
a. Beras ketan putih 1,5 kg
b. Merica 50 gram
c. Cabe untuk jamu 50 gram
d. Bawang putih 50 gram
e. Lengkuas (laos) 7,5 gram
f. Air perasa tebu
g. Ragi yang telah jadi.
B. CARA KERJA
Tumbuklah merica dan cabe hingga halus, kemudian disaring.
Tambahkan bawang putih dan lengkuas, dan tumbuk lagi hingga halus merata.
Buatlah tepung beras ketan putih. Tepung beras putih dapat digunakan dari tepung yang sudah jadi.
Campurkan bumbu yang telah dihaluskan tadi dengan tepung beras ketan putih dan aduk hingga merata.
Sambil diaduk-aduk, tambahkan air perasan tebu sedikit-sedikit hingga bahan menjadi adonan yang mudah dibentuk, tetapi tidak terlalu basah.
Bentuklah adonan menajdi bulatan pipih dengan diameter sekitar 3 cm.
Letakan adonan yang telah dibentuk tadi di atas tampah bambu yang telah diberi alas dengan sapu merang, kemudian taburkan di bagian atas adonan tersebut serbuk ragi dan tutup dengan daun pisang atau plastik.
Simpanlah adonan yang telah ditaburi ser buk ragi pada tempat yang aman selama sekitar 24 jam hingga mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak.
Keringkan adonan yang telah ditumbuhi mikroorganisme dengan cara menjemurnya di bawah ter ik matahari selama 2-5 hari. Adonan yang telah kering merupakan ragi yang siap untuk digunakan.
Simpanlah ragi yang telah diperoleh pada tempat yang kering. Ragi dapat digunakan setiap kali diperlukan
Ragi tape sebenarnya adalah berupa mikroba Saccharomyces Cerevisiae yang dapat mengubah karbohidrat. Sedang jamur yang ada dalam ragi tape adalah jenis Aspergillus. Ragi tape merupakan inokulan yang mengandung kapang aminolitik dan khamir yang mampu menghidrolisis pati. Kapang tersebut adalah Amilomyces rouxii, sedangkan khamir tersebut adalah Saccharomyces. Adapun mikroflora yang berperan pada ragi tape adalah jenis Candida, Endomycopsis, Hansnula, Amilomyces rouxii dan Aspergillus Orizae.
Beberapa keuntungan hasil fermentasi terutama adalah asam asetat dan alkohol dapat mencegah pertumbuhan mikroba yang beracun di dalam pakan misalnya Clostridium botulinum. Ragi yang bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
Ragi menghasilkan enzim pitase yang dapat melepaskan ikatan fosfor dalam phitin, sehingga dengan ditambahkan ragi tape dalam ransum akan menambah ketersediaan mineral. Ragi bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak. Spesies Aspergillus flavus relatif tidak aktif bila dibandingkan dengan jamur selulolitik yang lain, tapi enzim yang dihasilkan oleh Aspergillus orizae dan Aspergillus flavus mampu mendegradasi sellulosa dan juga menghidrolisis xylon, maka dengan penambahan ragi tape dapat meningkatkan kegiatan pencernaan dalam tubuh ternak sehingga pertumbuhan ternak menjadi optimal.
Ragi biasanya digunakan untuk penambahan protein dalam pakan ternak bersama-sama tepung ikan. Pada ayam pedaging, bahan pakan tepung ikan atau tepung kedelai dapat digantikan dengan ragi dengan nilai nitrogen dalam pakan yang sebanding, demikian juga ayam petelur.
Dalam beberapa hal pertumbuhan ragi dalam bahan pakan menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pakan dari sisi mutu, baik dari aspek gizi maupun daya cerna serta meningkatkan daya simpannya. Penggunaan ragi adalah sebagai sumber protein dan vitamin bagi konsumsi manusia dan ternak.
Tubuh hewan merupakan suatu laboratorium kimiawi yang bekerja pada suhu rendah. Zat-zat enzim mencerna bahan pakan, kemungkinan otot berkontraksi dan membantu sel-sel tubuh dalam melakukan proses yang beraneka ragam dan kompleks. Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa makro molekul yang spesifik disebut enzim.
Enzim adalah biokatalisator protein untuk mengkatalisa reaksi-rekasi kimia pada sistem biologis. Enzim adalah katalisator yang bereaksi secara spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalisis oleh enzim sehingga diperlukan banyak enzim. Sebagian besar reaksi sel-sel hidup berlangsung sangat lamban bila reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim. Enzim adalah protein yang khusus disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi yang berlangsung di dalamnya. Enzim dapat ditambahkan dalam ransum untuk mempercepat pencernaan ransum dan untuk mempertinggi penggunaannya.
PEMBUATAN RAGI TAPE
Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat tape ketan atau tape singkong. Di dalam ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol. Bberapa jenis mikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae, Rhizopus oryzae, M ucor sp., Candida sp., Saccharomyces cerevicae, Saccharomyces verdomanii, dan lain-lain.
Pada dasarnya pembuatan ragi merupakan teknik dalam memperbanyak mikroorganisme yangberperan dalam pembuatan tape. Perbanyakan ini dilakukan dalam suatu medium tertentu dan setelah cukup banyak mikroba yang tumbuh, pertumbuhannya dihentikan serta dibuat dalam keadaan istirahat, baik dalam bentuk sel maupun dalam bentuk sporanya. Penghentian pertumbuahn mikroba tersebut dilakukan dengan cara mengeringkan medium tumbuhnya.
A. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
a. Alat penumbuk atau gilingan
b. Ayakan tepung
c. Waskom atau panci untuk mebuat adonan
d. Tampah bambu
e. Sapu merang
f. Daun pisang atau lembaran plastik
2. BAHAN
a. Beras ketan putih 1,5 kg
b. Merica 50 gram
c. Cabe untuk jamu 50 gram
d. Bawang putih 50 gram
e. Lengkuas (laos) 7,5 gram
f. Air perasa tebu
g. Ragi yang telah jadi.
B. CARA KERJA
Tumbuklah merica dan cabe hingga halus, kemudian disaring.
Tambahkan bawang putih dan lengkuas, dan tumbuk lagi hingga halus merata.
Buatlah tepung beras ketan putih. Tepung beras putih dapat digunakan dari tepung yang sudah jadi.
Campurkan bumbu yang telah dihaluskan tadi dengan tepung beras ketan putih dan aduk hingga merata.
Sambil diaduk-aduk, tambahkan air perasan tebu sedikit-sedikit hingga bahan menjadi adonan yang mudah dibentuk, tetapi tidak terlalu basah.
Bentuklah adonan menajdi bulatan pipih dengan diameter sekitar 3 cm.
Letakan adonan yang telah dibentuk tadi di atas tampah bambu yang telah diberi alas dengan sapu merang, kemudian taburkan di bagian atas adonan tersebut serbuk ragi dan tutup dengan daun pisang atau plastik.
Simpanlah adonan yang telah ditaburi ser buk ragi pada tempat yang aman selama sekitar 24 jam hingga mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak.
Keringkan adonan yang telah ditumbuhi mikroorganisme dengan cara menjemurnya di bawah ter ik matahari selama 2-5 hari. Adonan yang telah kering merupakan ragi yang siap untuk digunakan.
Simpanlah ragi yang telah diperoleh pada tempat yang kering. Ragi dapat digunakan setiap kali diperlukan
TEKS PIDATO
Hai, kali ini saya akan memposting teks pidato hasil buatan saya sendiri lohhhh :)
Langsung aja yaaaa
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Pertama saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak panitia yang telah mempersilahkan saya untuk berdiri di hadapan Saudara semua.
Yang terhormat Kepala SMP Negeri 1 Cisaat beserta ibu guru dan staf TU, tidak lupa teman teman seperjuangan yang saya cintai. Dihari ini dalam acara perpisahan kelas IX SMPN 1 Cisaat tahun ajaran 2015/2016 terlebih dahulu marilah kita panjatkan Puja kepada yang Maha Kuasa, Puji kepada yang Maha Suci, Syukur kepada Allah yang Maha Ghafur. Karena atas berkat dan rahmatnya kita semua bisa berkumpul pada kesempatan ini.
Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada panutan alam Habibana Wanabiyana Muhammad saw kepada keluarganya, kepada para sahabatnya yang telah menjadi teladan dari dulu hingga sekarang.
Bapak dan Ibu Guru yang saya cintai, saya atas nama wakil kelas IX ingin mengucapkan salam perpisahan. Bapak dan Ibu yang saya cintai "Sudah tiba saatnya" tiga tahun tidak terasa saya dan teman teman diajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang tidak terhitung jumlahnya. Saya sadar selama ini saya dan teman teman pasti telah membuat hati Bapak Ibu Guru terluka. Oleh karena itu saya dan teman teman ingin mengucapkan permintaan maap.
Oleh karena itu pula saya dan teman teman ingin meminta doakepada
Langsung aja yaaaa
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Pertama saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak panitia yang telah mempersilahkan saya untuk berdiri di hadapan Saudara semua.
Yang terhormat Kepala SMP Negeri 1 Cisaat beserta ibu guru dan staf TU, tidak lupa teman teman seperjuangan yang saya cintai. Dihari ini dalam acara perpisahan kelas IX SMPN 1 Cisaat tahun ajaran 2015/2016 terlebih dahulu marilah kita panjatkan Puja kepada yang Maha Kuasa, Puji kepada yang Maha Suci, Syukur kepada Allah yang Maha Ghafur. Karena atas berkat dan rahmatnya kita semua bisa berkumpul pada kesempatan ini.
Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada panutan alam Habibana Wanabiyana Muhammad saw kepada keluarganya, kepada para sahabatnya yang telah menjadi teladan dari dulu hingga sekarang.
Bapak dan Ibu Guru yang saya cintai, saya atas nama wakil kelas IX ingin mengucapkan salam perpisahan. Bapak dan Ibu yang saya cintai "Sudah tiba saatnya" tiga tahun tidak terasa saya dan teman teman diajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang tidak terhitung jumlahnya. Saya sadar selama ini saya dan teman teman pasti telah membuat hati Bapak Ibu Guru terluka. Oleh karena itu saya dan teman teman ingin mengucapkan permintaan maap.
Oleh karena itu pula saya dan teman teman ingin meminta doakepada
CARA MEMBUAT KARYA ILMIAH YANG BAIK DAN BENAR
Hai? kali ini saya akan memberi tahu mengenai penulisan karya tulis ilmiah ,dengan cara apa agar dapat menulis karya ilmiah yang baik dan benar…? ya sebenarnya banyak caranya, ya contohnya saja bisa belajar langsung dengan ahlinya, tapi kalau difikir-fikir mungkin cara itu agak terlalu rumit karena susah berjumpa langsung dengan ahlinya, ya kalau saran saya sih cara termudah adalah search di google dan mencari artikel tentang bagaimana cara menulis karya ilmiah seperti anda sekarang ini.
Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi yang merupakan hasil pengamatan dan penelitian, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Ciri-ciri khusus karya ilmiah sebagai berikut :
- Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal sehat.
- Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang berkesinambungan.
- Objektif, yaitu disajikan apa adanya.
- Tuntas, yaitu semua masalah dikupas secara terperinci dan lengkap.
- Kebenaranya dapat diuji.
- Berlaku umum bagi semua populasi.
- Memakai bahasa yang baku sesuai kaidah bahasa.
Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan menyusun kerangka karya tulis, antara lain :
- Menentukan tema atau topik karya tulis.
- Membatasi topik karya tulis.
- Menentukan masalah dan tujuan penelitian.
- Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan tema atau topik yang harus dipilih.
- Menyusun kerangka karya tulis.
Sebuah karya tulis ilmiah terdiri atas tiga bagian berikut :
- Bagian Awal
- Halaman sampul luar (cover)
- Halaman judul
- Halaman pengesahan
- Kata pengantar.
- Bagian Utama
- Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penulisan.
- Isi, berisi uraian lengkap dan terperinci dari tema atau masalah yang diungkapkan.
- Penutup, berisi kesimpulan dari isi karya tulis.
- Bagian Akhir
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiram
Untuk lebih lengkapnya, berikut sistematika penulisan karya ilmiah :
Bagian Pembuka
- Cover
- Halaman judul
- Halaman pengesahan
- Abstraksi
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Ringkasan isi
Bagian Isi
- Pendahuluan
- Latar belakang masalah
- Perumusan masalah
- Pembahasan/pembatasan masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian
- Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
- Pembahasan teori
- Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
- Pengajuan hipotesis
3.Metodologi penelitian
- Waktu dan tempat penelitian
- Metode dan rancangan penelitian
- Populasi dan sampel
- Instrumen penelitian
- Pengumpulan data dan analisis data
- Hasil Penelitian
- Jabaran varibel penelitian
- Hasil penelitian
- Pengajuan hipotesis
- Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya
Bagian penunjang
Daftar pustaka
Lampiran- lampiran
Daftar Tabel
Yang terakhir ini tidak kalah pentingnya, yaitu format baku dalam membuat karya tulis atau makalah :
Ukuran kertas: A4 (kuarto)
Jenis font: Times New Roman atau Verdana
Ukuran font: 12
Spasi: 1,5
Jarak tepi (margin):
kiri=4cm,
atas=4cm,
kanan=3cm,
bawah=3cm
Sumber : http://datastatistik.com
PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA
4. Bebentengan
Bebentengan adalah permainan yang dapat dilakukan anak laki-laki maupun perempuan, permainan ini membutuhkan area yang cukup luas dan membutuhkan dua pohon(dijadikan benteng) yang berjarak sekitar 2-4meter.
Aturan bermain: Minimal ada 6 anak yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Tiap-tiap kelompok berusaha memegang benteng kelompok lawan, dan kelompok yang berhasil menyentuh atau memegang benteng lawan terlebih dahulu adalah pemenangnya. Kemudian kelompok yang kalah mendapat hukuman dari kelompok yang menang.

5. Oray-orayan
Oray-orayan, biasanya dimainkan oleh anak laki-laki tapi sering pula anak perempuan ikut bermain. Permainan Oray-orayan tidak ada unsur perlombaan, tapi untuk sebagai hiburan saja. Oray-orayan biasanya dimainkan oleh banyak anak sekaligus misalnya lebih dari 15 orang, mereka berderet berbaris memegang pundak temannya sehingga membentuk barisan yang panjang dan mereka berjalan melingkar seperti oray, sambil bernyanyi.

6. Kelom batok
Kelom batok adalah permainan yang mengharuskan pemainnya mengatur keseimbangan serta ketahanan tubuh. Kelom atau pijakan dibuat dari tempurung kelapa yang dibelah dua. Umumnya tempurung kelapa yang digunakan adalah tempurung dengan diameter besar dan sudan tua. Tempurung kelapa yang sudah mengering dibagi dua dan bagian tengahnya diberi lubang untuk dipasang tali yang terbuat dari serat pohon pisang atau tali ijuk muda. Pemilihan serat pohon pisang ataupun serat ijuk muda, selain lentur dan kuat, juga memudahkan pemainnya untuk memainkan kelom batok.
Cara main: Tidak jauh berbeda dengan permainan egrang, yang membedakan adalah, pada permainan kelom batok tumpuan selain pada bagian kaku (pijakan) juga pada tangan ( tali pegangan). Karena tali selain berfungsi sebagai pegangan juga sebagai kendali mengatur naik turunnya kaki. Seperti halnya permainan egrang, kelom batok dimainkan sebagai adu ketahanan, fisik juga strategi. Hal yang paling menarik dari permainan kelom batok bukan hanya kepiawaian saat mengatur keseimbangan tubuh maupun kekuatan fisik, tetapi juga dari unsur suara yang dihasilkan tempurung kelapa saat dimainkan. Semakin nyaring suaranya dan membuat harmoni nada, itulah pemain yang terbaik.

7. Ketepel atau bandring
Ketepel atau bandring adalah Mainan yang menggunakan dahan yang bercabang dua dan seimbang. Mainan ini adalah termasuk mainan yang populer dan masih bertahan, meskipun penggunaannya berbeda dengan masa lalu, yaitu untuk berburu tetapi masa sekarang hanya digunakan untuk belajar menembak sasaran. Bandring atau ketepel dianggap mainan yang berbahaya, dan akhirnya banyak dihindari dan tidak di mainkan. Mainan yang memakai tiga material yaitu kayu, karet, dan kulit. Kayu sangat mudah sekali mendapatkannya untuk material karet biasanya mereka menggunakan bahan-bahan yang ada dari mulai menggunakan karet kotor karet untuk celana pendek, karet ban bagian dalam, sampai karet gelang yang di "untun" di rangkai seperti rantai .
8. Kobak atau logak
Kobak atau logak yaitu lubang kecil yang dangkal. Perlengkapan alat yang digunakan dalam permainan ini beberapa gundu dan lobang kecil yang dangkal sebagai sasaran untuk mencapai kemenangan. Dilakukan oleh anak-anak atau remaja laki-laki antara 2 sampai 5 orang dan bermain perorangan. Tempat bermain di ruang terbuka yang cukup luas. Permainan ini suka memakai taruhan uang atau karet gelang. Permainan ini di samping sebagai hiburan juga melatih kecermatan dan ketangkasan melempar.
9. Meong Bangkok
Meong Bangkok bisa dilakukan oleh anak laki atau perempuan, dilakukan di tempat yang cukup luas, jumlah pemain antara 12 atau 20 orang yang berpasang-pasangan membentuk dua kelompok untuk bertanding. Permainan ini merupakan hiburan yang mengasyikkan dan mengandung unsur olah raga serta keterampilan memelihara keseimbangan. Terdapat di daerah Cibatu Kabupaten Garut.
10. Ngadu Muncang
Ngadu Muncang merupakan permainan anak-anak maupun dewasa laki-laki, merupakan pertandingan antara 2 orang pemilik kemiri, dapat dilakukan di tempat terbuka atau tertutup. Alat yang digunakan terdiri dari kemiri yang dipertandingkan, penggepit, bantalan yang dibuat dari kayu keras, penampang bantalan, dan gegendir/pemukul dari kayu yang keras. Terdapat unsur taruhan uang di kalangan pemain dewasa, sedangkan anak-anak taruhannya berupa kemiri atau kelereng. Di samping merupakan hiburan juga merupakan latihan memilih kemiri yang besar daya tahannya . Permainan ini masih dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Selain dari permainan-permainan di atas, masih banyak permainan tradisional Jawa Barat yang lain seperti: gagarudaan, dam-daman, ular tangga, sapintrong dan lain sebagainya.
Bebentengan adalah permainan yang dapat dilakukan anak laki-laki maupun perempuan, permainan ini membutuhkan area yang cukup luas dan membutuhkan dua pohon(dijadikan benteng) yang berjarak sekitar 2-4meter.
Aturan bermain: Minimal ada 6 anak yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Tiap-tiap kelompok berusaha memegang benteng kelompok lawan, dan kelompok yang berhasil menyentuh atau memegang benteng lawan terlebih dahulu adalah pemenangnya. Kemudian kelompok yang kalah mendapat hukuman dari kelompok yang menang.

5. Oray-orayan
Oray-orayan, biasanya dimainkan oleh anak laki-laki tapi sering pula anak perempuan ikut bermain. Permainan Oray-orayan tidak ada unsur perlombaan, tapi untuk sebagai hiburan saja. Oray-orayan biasanya dimainkan oleh banyak anak sekaligus misalnya lebih dari 15 orang, mereka berderet berbaris memegang pundak temannya sehingga membentuk barisan yang panjang dan mereka berjalan melingkar seperti oray, sambil bernyanyi.

6. Kelom batok
Kelom batok adalah permainan yang mengharuskan pemainnya mengatur keseimbangan serta ketahanan tubuh. Kelom atau pijakan dibuat dari tempurung kelapa yang dibelah dua. Umumnya tempurung kelapa yang digunakan adalah tempurung dengan diameter besar dan sudan tua. Tempurung kelapa yang sudah mengering dibagi dua dan bagian tengahnya diberi lubang untuk dipasang tali yang terbuat dari serat pohon pisang atau tali ijuk muda. Pemilihan serat pohon pisang ataupun serat ijuk muda, selain lentur dan kuat, juga memudahkan pemainnya untuk memainkan kelom batok.
Cara main: Tidak jauh berbeda dengan permainan egrang, yang membedakan adalah, pada permainan kelom batok tumpuan selain pada bagian kaku (pijakan) juga pada tangan ( tali pegangan). Karena tali selain berfungsi sebagai pegangan juga sebagai kendali mengatur naik turunnya kaki. Seperti halnya permainan egrang, kelom batok dimainkan sebagai adu ketahanan, fisik juga strategi. Hal yang paling menarik dari permainan kelom batok bukan hanya kepiawaian saat mengatur keseimbangan tubuh maupun kekuatan fisik, tetapi juga dari unsur suara yang dihasilkan tempurung kelapa saat dimainkan. Semakin nyaring suaranya dan membuat harmoni nada, itulah pemain yang terbaik.

7. Ketepel atau bandring
Ketepel atau bandring adalah Mainan yang menggunakan dahan yang bercabang dua dan seimbang. Mainan ini adalah termasuk mainan yang populer dan masih bertahan, meskipun penggunaannya berbeda dengan masa lalu, yaitu untuk berburu tetapi masa sekarang hanya digunakan untuk belajar menembak sasaran. Bandring atau ketepel dianggap mainan yang berbahaya, dan akhirnya banyak dihindari dan tidak di mainkan. Mainan yang memakai tiga material yaitu kayu, karet, dan kulit. Kayu sangat mudah sekali mendapatkannya untuk material karet biasanya mereka menggunakan bahan-bahan yang ada dari mulai menggunakan karet kotor karet untuk celana pendek, karet ban bagian dalam, sampai karet gelang yang di "untun" di rangkai seperti rantai .
8. Kobak atau logak
Kobak atau logak yaitu lubang kecil yang dangkal. Perlengkapan alat yang digunakan dalam permainan ini beberapa gundu dan lobang kecil yang dangkal sebagai sasaran untuk mencapai kemenangan. Dilakukan oleh anak-anak atau remaja laki-laki antara 2 sampai 5 orang dan bermain perorangan. Tempat bermain di ruang terbuka yang cukup luas. Permainan ini suka memakai taruhan uang atau karet gelang. Permainan ini di samping sebagai hiburan juga melatih kecermatan dan ketangkasan melempar.
9. Meong Bangkok
Meong Bangkok bisa dilakukan oleh anak laki atau perempuan, dilakukan di tempat yang cukup luas, jumlah pemain antara 12 atau 20 orang yang berpasang-pasangan membentuk dua kelompok untuk bertanding. Permainan ini merupakan hiburan yang mengasyikkan dan mengandung unsur olah raga serta keterampilan memelihara keseimbangan. Terdapat di daerah Cibatu Kabupaten Garut.
10. Ngadu Muncang
Ngadu Muncang merupakan permainan anak-anak maupun dewasa laki-laki, merupakan pertandingan antara 2 orang pemilik kemiri, dapat dilakukan di tempat terbuka atau tertutup. Alat yang digunakan terdiri dari kemiri yang dipertandingkan, penggepit, bantalan yang dibuat dari kayu keras, penampang bantalan, dan gegendir/pemukul dari kayu yang keras. Terdapat unsur taruhan uang di kalangan pemain dewasa, sedangkan anak-anak taruhannya berupa kemiri atau kelereng. Di samping merupakan hiburan juga merupakan latihan memilih kemiri yang besar daya tahannya . Permainan ini masih dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Selain dari permainan-permainan di atas, masih banyak permainan tradisional Jawa Barat yang lain seperti: gagarudaan, dam-daman, ular tangga, sapintrong dan lain sebagainya.
Sumber : http://permainantradisional-indonesia.blogspot.co.id
KULINER KHAS SUKABUMI
Haii kembali lagi bersama saya di blog andalan saya sendiri. Di kali ini saya akan membahas mengenai kuliner khas daerah sukabumi
1. Mochi
Salah satu kuliner yang wajib untuk disantap saat berkunjung ke daerah Sukabumi. Rasanya yang manis dan legit yang membuat orang ketagihan menyantapnya.
2. Geco
Sukabumi tak hanya terkenal dengan moci atau pariwisatanya saja. ternyata Sukabumi pun menjadi incaran para pecinta kuliner. Contohnya saja Toge tauco (Geco) yang ada di Jl. Jend. Sudirman yang berhadapan dengan Rumah Sakit As-Syifa, ini adalah salah satu tempat favorit untuk sarapan pagi. Setiap pagi pemilik Geco sibuk membuat pesanan para pembeli, ada yang di bungkus atau dimakan ditempat.
Mungkin kali ini hanya itu saja yang saat ini bisa saya postingkan.
Sampai ketemu lagi di postingan saya selanjutnya :)
1. Mochi
Salah satu kuliner yang wajib untuk disantap saat berkunjung ke daerah Sukabumi. Rasanya yang manis dan legit yang membuat orang ketagihan menyantapnya.
2. Geco
Sukabumi tak hanya terkenal dengan moci atau pariwisatanya saja. ternyata Sukabumi pun menjadi incaran para pecinta kuliner. Contohnya saja Toge tauco (Geco) yang ada di Jl. Jend. Sudirman yang berhadapan dengan Rumah Sakit As-Syifa, ini adalah salah satu tempat favorit untuk sarapan pagi. Setiap pagi pemilik Geco sibuk membuat pesanan para pembeli, ada yang di bungkus atau dimakan ditempat.
Mungkin kali ini hanya itu saja yang saat ini bisa saya postingkan.
Sampai ketemu lagi di postingan saya selanjutnya :)
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Cara merawat mata agar tetap sehat
Assalamualaikum Wr.Wb Di blog ini saya akan memberikan tips merawat mata agar tetap sehat : 1. Hindari menonton tv terlalu dekat, dengan ...
-
4. Bebentengan Bebentengan adalah permainan yang dapat dilakukan anak laki-laki maupun perempuan, permainan ini membutuhkan area yang ...
-
A. KALA I (KEHAMILAN) Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Lama kala I...
-
Haii kembali lagi bersama saya di blog andalan saya sendiri. Di kali ini saya akan membahas mengenai kuliner khas daerah sukabumi 1. Mo...